Setiap insan yang
hidup di muka bumi ini, ingin mendapatkan kehidupan yang mulia. Berbagai macam
cara menuju kemuliaan dilakukan untuk mendapatkan suatu kebahagiaan di dunia
dan di akhirat. Manusia yang diciptakan oleh Allah SWT dan diiringi dengan
kebutuhanya merupakan anugrah yang harus disyukuri. Menuntut ilmu adalah cara
untuk meningkatkan derajat manusia mencapai suatu kemuliaan baik di mata Allah
dan manusia.
Kata Rosullah
SAW “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan”.
Melihat hadis tersebut kita sebagai setiap insan untuk selalu belajar dan
berusaha mencari suatu ilmu. Dalam mempelajari ilmu Allah tidaklah langsung
memberikannya kepada kita semua dibutuhkan perantara seperti guru, teman dan
bahkan malaikat yang ditugaskan memberikan ilmu atas perintah Allah. Karena
menuntut ilmu diperlukan adanya hubungan satu sama lain untuk menjaga
keharmonisan hubungan diperlukan adanya akhlak kepadanya.
Didalam
mengetahui tentang akhlak yang baik dan yang buruk kita perlu belajar tentang
ilmu akhlak seperti yang tertera dalam kitab Ta’lim Muta’alim.
(والعلم وسيلة إلى معرفة: الكبر، والتواضع، والألفة، والعفة،
والأسراف، والتقتير، وغيرها)، وكذلك فى سائر
الأخلاق نحو الجود، والبخل، والجبن، والجراءة. فإن الكبر، والبخل، والجبن، والإسراف
حرام، ولايمكن التحرز عنها إلا بعلمها، وعلم ما يضادها، فيفترض على كل إنسان علمها.
Setiap orang islam juga wajib
mengetahui/mempelajari akhlak yang terpuji dan yang tercela, seperti watak
murah hati, kikir, penakut, pemberani, merendah diri, congkak, menjaga diri
dari keburukan, israf (berlebihan), bakhil terlalu hemat dan sebagainya. Sifat
sombong, kikir, penakut, israf hukumnya haram. Dan tidak mungkin bisa terhindar
dari sifat-sifat itu tanpa mengetahui kriteria sifat-sifat tersebut serta
mengetahui cara menghilangkannya. Oleh karena itu orang islam wajib
mengetahuinya.
Dari tulisan kitab tersebut, dapat dipelajari bahwasanya
untuk dapat menjalankan suatu perbuatan yang berakhlak baik perlu adanya
pembelajaran mengenai akhlak terpuji dan akhlak tercela. Bagaimana kita dapat
menjalankan suatu akhlak terpuji kalau kita tidak tahu apa itu akhlak terpuji. Sebaliknya
bagaimana kita dapat mengindarkan akhlak tercela kalau kita sendiri tidak tahu
seperti apa yang dikatakan akhlak tercela.
Marilah kita selaku umat manusia yang diberikan oleh
Allah kesempatan hidup dan sebuah karunianya yaitu kemampuan berpikir pergunakanlah
dalam mempelajari ilmu akhlak. Seseorang yang memliki akhlak terpuji akan
dimuliakan oleh manusia terlebih oleh Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar